Portal Berita
Jumat, 19 September 2025
NEWS
Selamat Datang di MEDIA BDG - Berita Teknologi Terkini | Tips Kesehatan | Destinasi Travel Terpopuler
INTERNASIONAL OLAHRAGA

Argentina Keok 1-0 dari Ekuador dalam Duel Penuh Ketegangan dan Gengsi

Argentina menelan kekalahan tipis 0-1 dari Ekuador dalam lanjutan kualifikasi Piala Dunia 2026 zona CONMEBOL, Rabu pagi WIB. Laga yang dipenuhi tekanan sejak menit awal ini didominasi semangat gengsi, karena kedua tim sudah memastikan tiket ke putaran final.

1. Awal Pertandingan yang Panas

Wasit Wilmar Roldán menerapkan disiplin ketat sejak awal laga. Lautaro Martínez (Argentina), Moisés Caicedo, dan Gonzalo Plata (Ekuador) sama-sama menerima kartu kuning akibat pelanggaran keras, mencerminkan intensitas tinggi dalam duel ini.

2. Penalti Panas di Penghujung Babak Pertama

Tensi memuncak ketika VAR mengonfirmasi pelanggaran, menghasilkan hadiah penalti untuk Ekuador. Enner Valencia tanpa ragu menunaikan tugas sebagai eksekutor—dan berhasil menaklukkan Emiliano Martínez pada menit 45+13, membawa tuan rumah unggul.

Aksi panas laga Argentina vs Ekuador
Momen dramatis saat pertandingan Argentina vs Ekuador dipenuhi kartu dan ketegangan. (Foto: AP via BeritaSatu)

3. Argentina Berusaha Bangkit, Tapi Ini Ekuador

Di babak kedua, setelah kartu merah untuk Caicedo (menit ke-50), Argentina coba mendominasi. Lionel Scaloni memasukkan Giovani Lo Celso, Julián Álvarez, dan Nahuel Molina. Namun, rapatnya pertahanan Ekuador dan ketangguhan kiper Hernán Galíndez menggagalkan semua usaha serangan Argentina hingga peluit akhir.

Galíndez tampil gemilang di bawah mistar, menggagalkan peluang Nicolas González dan Lo Celso dengan sigap.

4. Dampak Hasil Pertandingan

Kekalahan ini tidak mengubah peta kekuatan menjelang putaran final: Argentina tetap kandidat kuat, sementara Ekuador menunjukkan konsistensi dan disiplin yang jadi kunci kemenangan.


Kesimpulan: Laga ini menunjukkan bahwa gengsi dan adrenalin kerap mendominasi sepak bola tingkat tinggi. Meskipun Argentina lebih dikenal sebagai favorit, strategi disiplin dan ketangguhan Ekuador terbukti mematikan.

Penulis:
Redaksi
Redaksi

Kami akan terus belajar dan berkontribusi untuk Negeri.

NAVIGASI ARTIKEL

Artikel Sebelumnya
Klasemen MotoGP 2025: Marc Unggul 182 Poin dari Alex
11 hari yang lalu
Artikel Selanjutnya
Cerita Lana, Anak Yatim Putus Sekolah Kini Terbantu Lewat Sekolah Rakyat
9 hari yang lalu